Minggu, 31 Januari 2010

Hidup Berpisah Dengan Keluarga Karena Kerja

Telah setahun lebih aku berpisah dengan keluarga karena tuntutan pekerjaan. Hari ini istriku nelpon air jetpump ga mengalir, padahal itulah satu2nya sumber air di rumah kami. Saluaran air PDAM belum menjangkau rumah kami. Aku sedih, sudah beberapa kali mesin airku rusak dan diperbaiki. kali ini rusak lagi dan aku harus menghubungi tukang sumur yang biasa memperbaiki. Tapi sedihku bukan karena mesin yang rusak saja, tapi lebih dari itu kasihan pada istriku yang meskipun bisa berbagi masalah lewat telepon, tapi toh dia yang merasakan sendirian di sana. Aku jadi berpikir harus berapa lama aku berpisah dengan istriku karena pekerjaan ini? Aku jadi berpikir mungkinkah membawa anak dan istriku ke jakarta agar kami bisa merasakan suka dan duka bersama? Memang berat rasanya, apalagi baru saja aku menyelesaikan pembangunan rumah kami di kampung yang masih harus mengangsur cicilan di bank. Sementara di jakarta palingpun kalo bisa cari rumah nun jauh di pinggiran sana dengan berbagai masalah baru yang siap menanti: kemacetan di jalan, sekolah anak dan belum lagi cicilan baru yang harus ditanggung. Tapi rasanya suka duka bersama jauh lebih nikmat daripada berpisah seperti ini. Ya Allahberikan kami jalan keluar terbaik dari masalah yang kami hadapi ini.